DAFFA KU

<FONT FACE="georgia" color="White"> My Daffa

Senin, 25 April 2011

I LOVE YOU, BUNDA…

Tahu ga Bunda bahwa ‘I love you’ sangat penting untuk memperkuat hubungan dengan si kecil? ‘I love you’ membantu Bunda terhubung secara emosi dengan si kecil. Jadi, jangan ragu untuk mengucapkannya, gini cara nya bunda:

Kontakmata
Gunakan eye contact saat Bunda mengucapkan kalimat ‘I love you’ kepada si kecil. Mata menunjukan isi hati terdalam. Sentuhlah hati si kecil dengan tatapan cinta saat kalimat ‘I love you’ Anda ucapkan padanya.

Sentuhan
Usapan lembut di punggung, sebuah pelukan hangat, atau sekadar ‘tos’ akan menambah arti dari kata sayang yang Bunda ucapkan. Begitu pula dengan sentuhan hangat di pundak dan sebuah ciuman manis. Bunda juga dapat menggenggam tangan si kecil ketika Anda mengucapkan ‘ I love you’

SebutNama
Seorang pujangga pernah berkata, ‘Suara yang paling merdu di dunia ini adalah suara nama Anda sendiri’. Nama dapat dengan mudah menarik perhatian seseorang. Nama juga merupakan suatu media membangun hubungan. Biasanya, anak-anak hanya mendengar nama mereka diucapkan ketika sedang dimarahi, seperti “Daffa, cepat bereskan mainanmu!”. Kali ini, gunakanlah nama si kecil sebagai bagian dari kalimat sayang yang Anda ucapkan, seperti, “I love you, Daffa,” atau “Daffa, Bunda sangat sayang padamu.”

‘Nak’
Kata ‘Nak’ akan menambah arti cinta Bunda pada si kecil. Kalimat “Bunda sayang padamu, Nak!” akan menumbuhkan hubungan emosi antara Anda dan si kecil. Pastikan Anda nyaman saat mengucapkannya, karena akan tampak tidak berarti jika Anda mengucapkannya dengan canggung.
Tapi kalo aku pribadi lebih suka mengucapkan I LOVE YOU, dengan cara menyebutkan nama nya, ex : ”DAFFA, I LOVE U....” and pasti deh di jawab ”I LOPH YU TU NDA...” hehehe, dengan suara cadelnya.

Tambahkan Sinyal Non-Verbal
Tambahkan senyuman, kedipan, atau ekspresi wajah senang lainnya saat Bunda mengucapkan ‘‘I love you’. Pastikan sinyal-sinyal non-verbal yang Bunda tambahkan sesuai dengan pesan sayang yang Bunda ucapkan.

Hindari Kata ‘Kalau’
“Bunda love u kalau kamu tersenyum seperti itu,” merupakan contoh kalimat sayang yang bersyarat. Menghindari kata ‘kalau’ merupakan salah satu cara untuk mempertegas bahwa cinta Anda padanya benar-benar tulus dan tanpa syarat.

Jangan Gunakan Kata ‘Tetapi’
“Bunda love you, tetapi…” menunjukkan suatu kalimat yang penuh dengan kecemasan dan rasa khawatir. Saat Anda mengucapkan kalimat sayang dengan menggunakan ‘tetapi’, Anda sedang mengirimkan pesan yang membingungkan si kecil. Anak akan berpikir bahwa kalimat ini merupakan kalimat penghibur sebagai pembuka dari kalimat negatif yang akan ia dengar.

Karena Kamu Layak Dicintai
Kalimat ‘Bunda sayang daffa karena daffa layak dicintai”, merupakan konsep penting untuk membantu anak merasa berharga. Kalimat ini membantunya mengerti bahwa cinta bunda tidak bersyarat dan tidak berbatas. Berhatihatilah untuk tidak menambahkan kalimat lain setelah kata ‘karena’, seperti “Mama sayang padamu karena kamu pintar”. Kalimat ini hanya akan memberikan kesan bahwa ia harus selalu pintar agar terus Anda sayangi. Satu-satunya kalimat yang sesuai untuk diucapkan setelah kata ‘karena’ adalah ‘kamu layak dicintai.’

Ucapkan pada Saat Tak Terduga
Anak-anak biasanya sudah mengetahui saat-saat dimana orang tuanya akan mengucapkan kalimat ‘‘I love you’, seperti saat akan pergi bekerja, mengantar mereka ke sekolah, mengakhiri hubungan telepon dengan mereka, atau saat mengantar mereka ke tempat tidur di malam hari. ‘I love you’ pada saat-saat ini biasanya sudah tertebak dan terduga. Untuk meningkatkan arti dari tiga kata sakral ini, ucapkanlah pada saat yang tidak terduga. Bunda bisa mengucapkannya ketika sedang makan bersama keluarga, ketika dalam perjalanan ke supermarket, atau ketika Bunda sedang sibuk mencuci piring. Beberapa anak bertipe auditory dan membutuhkan ucapan ‘I love you’ untuk mengetahui bahwa orang tuanya benar-benar menyayangi mereka. Beberapa anak lain yang bertipe kinestetik, membutuhkan sentuhan dan pelukan untuk mengetahuinya. Sedangkan anak tipe visual, yaitu harus melihat rasa sayang Anda dari wajah atau tindakan. Tidak perlu bingung untuk mencari tahu tipe mana anak Anda. Gunakan saja ketiga variasi ini untuk mengucapkan sayang pada si kecil! I love you, full!

Bunda..., Ini apa? Itu apa?

Menurut buku What to Expect The Toddler Years, rasa penasaran yang besar untuk belajar sesuatu yang baru, merupakan faktor utama timbulnya sejumlah pertanyaan dari bibir mungil si kecil. Kebutuhan untuk mengasah kemampuan verbal menyebabkan si kecil sering menanyakan hal yang sama berulang-ulang. Bagi balita yang baru mulai berbicara, dapat merangkai kata dan menggunakannya bekali-kali, adalah hal yang sangat menarik dan menyenangkan.
Nah.. dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini, Bunda harus ekstra sabar ya, karena terkadang pertanyaan ‘Kenapa?” akan datang tanpa terputus. Jika bunda merasa si kecil sebenarnya sudah mengetahui jawaban dari pertanyaannya, Bunda bisa balik bertanya padanya, “Menurut dedek kenapa bisa seperti itu?” Hal ini bisa mengurangi pertanyaan berulang dari si kecil, sekaligus memberi tantangan padanya bagaimana berpikir dan mencari tahu jawaban dari sebuah pertanyaan.

Sabtu, 23 April 2011

MOMZILLAS

Bunda...
ini sering terjadi lho di sekitar kita

# Affluenza = gejala demam orang kaya, gejala nya: berkeringat dingin karena tak mau kalah membelanjakan uang nya untuk barang2 branded atau prasekolah termahal.

Momologue = Ketika seorang ibu terus bicara tanpa henti tentang kehebatan si kecil, seolah olah hanya anaknya lah yang terhebat di dunia.

Reximom = aneroxix mom, ibu yang terlihat kembali langsing setelah melahirkan, kurang dari 2 minggu, setelah diet ketat.

Hypochondrimom = Bunda yang selalu berpikir anaknya tidak sehat, atau selalu berpikir anak orang lain tidak sehat sehingga akan menulari dan membahayakan anak tercintanya.

MNJ = Midle Name Junkie, ibu snob yang selalu memanggil anak nya dengan nama depan dan nama tengah sekaligus, misal nya "Muhammad Daffa Habibi Harahap... kesini sayang..."

Nurzing Nazis = kumpulan ibu-ibu yang sibuk berkompetisi pada siapa yg paling lama menyusui, dan tentu melecehkan ibu yang tak menyusui bayi nya.

PNP = Proggres and Proud, calon ibu yang saking bangganya pada kehamilannya sehingga tak berhenti pamer dengan memakai baju-baju ketat di bagian perut, atau bahkan terbuka di bagian perutnya.

Suicude Hour
= rentang waktu antara jam 5 sore sampai suami pulang dari kantor, harus bete hanya bersama anak di rumah. untuk wanita lajang dan bagian dunia yang lain, ini waktunya happy hour.